INDIA - Suhu Ekstrem di India lebih kurang sudah menewaskan
sebanyak 1.400 jiwa. Kondisi panas itu bahkan melelehkan jalan,
membuat sumur kering hingga tanah retak-retak.
Diberitakan Independent.co.uk, pemandangan marka jalan yang
melelehkan aspal terpantau di New Delhi, suhu disana bisa mencapai 45
derajat yang berlangsung lama hingga melelehkan jalan.
Pemerintah setempat pun meminta agar warga tak keluar rumah dan
meminta agar berada di rumah saja.
Data pemerintah setempat,
kebanyakan dari para korban yang tewas
akibat suhu panas yaitu tunawisma, pekerja konstruksi dan buruh yang
tak ada tempat berlindung yang pas.
Selain itu, orantua dan anak-anak juga berisiko lebih besar
terkena dehidrasi bahkan stroke panas yang membahayakan kesehatan.
Lokasi dominan lain yang tewas akibat suhu panas terjadi di
wilayah Gujarat, Bengal Barat dan Orissa.
Akibatnya, permintaan es balok relatif meningkat tajam dibanding
waktu-waktu sebelumnya.
Sementara itu, para ahli memperkirakan gelombang suhu panas ini
terus terjadi hingga pekan depan serta akan semakin parah.
Dengan lokasi terparah berada di Kota Allahabad di bagian negara
bagian Uttar Pradesh dan New Delhi.
Serta di kawasan Telangana dengan suhu panas mencapai 48 derajat
celcius.
Terkait hal itu, pemerintahan setempat telah melakukan berbagai
macam upaya untu menyelamatkan para warganya.
Semisal mendirikan posko bencana untuk penyaluran bantuan berupa
susu dan air.
Pemerintahan India juga tak memberikan cuti dokter lantara semua
rumah sakit kini tengah dibanjiri pasien dengan keluhan yang sama
yakni karena suhu panas yang menyebabkan dehidrasi. TRIBUNNEWS.COM