Batu ini bernama Libyan Desert Glass (LDG) atau Libyan Gold
Tektite. Disebut demikian karena batu ini hanya bisa ditemukan di
sekitar Gurun Pasir Besar Libya-Mesir.
Uniknya, batu ini
sempat menjadi batu kesukaan Firaun. Pada salah satu perhiasan Firaun
Tutanhkamun yang ditemukan para arkeolog terdapat LDG menghiasi
bagian tengah.
Dilansir Amusing Planet, batu ini memang sudah
lama dikenal oleh umat manusia.
Orang-orang dari zaman Neolithikum
mengasahnya menjadi peralatan. Sementara orang-orang Mesir kuno
menjadikan batu ini sebagai permata.
LDG umumnya berukuran
kecil, tak sampai sebesar genggaman tangan orang dewasa. Permukaanya
terasa halus karena terkikis tiupan angin selama jutaan tahun. Namun
LDG terbesar yang pernah ditemukan beratnya mencapai 26
kilogram.
Asal mula terbentuknya batu ini masih menjadi
perdebatan di antara para peneliti. Teori yang berkembang antara lain
meteorit yang menabrak daerah itu jutaan tahun lalu, batuan kuarsa
yang mengalami proses evaporasi, hingga erupsi vulkanik.
Selain
sebagai permata, batu ini juga dipercaya memiliki khasiat. Menurut
situs Crystalpedia, Libyan Desert Glass menyimpan energi spiritual
yang kuat.
Getaran Golden Ray yang terpancar dari batu ini
dipercaya berkhasiat sebagai perisai psikis yang dapat menghalau
energi negatif dari luar. Merdeka.com